Pengalaman Mengikuti Pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pengalaman Mengikuti Pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD)
Banyak SoBa mungkin ada yang pernah dengar atau sudah tahu apa itu PPKD tapi banyak juga yang masih belum tahu soal tempat ini. Pada postingan kali ini aku akan bahas seputar pengalaman mengikuti Pelatihan Kerja di PPKD. Ini akan berguna bagi kalian yang memang butuh pelatihan gratis dan tentunya ingin menambah keahlian tambahan. Selain itu banyak yang bisa kita dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini, salah satunya sertifikat cetak. Untuk itu simak terus ya tulisanku kali ini dan baca sampai ujung halaman hehehe..
Aula PPKD Jakarta Timur [photo credit by. Smartina] |
Aku mulai ikut
pelatihan pada pertengahan tahun lalu yaitu tahun 2019, antara bulan Juni
hingga Agustus. Saat itu Noona termasuk gelombang ke kedua. FYI PPKD tiap tahun
mengadakan empat gelombang peserta pelatihan yakni membuka pendaftaran empat
kali dalam satu tahun.
Awalnya aku
hanya mencoba ikut sekaligus mengisi waktu luang, pendaftaran dibuka selama
sekitar 10 hari sebelum ditutup. Ketika mendaftar biasanya calon peserta akan
diminta mengikuti tes kemampuan tiap masing-masing jurusan untuk mengetahui
sampai dimana tingkat pengetahuan caper (calon peserta) terhadap jurusan yang
mereka pilih. Karena tertarik pada bidang bahasa asing, aku memilih jurusan
bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa asingku. Meski saat
mendaftar telah melewati batas waktu jadwal pendaftaran, beruntung, aku masih
diizinkan untuk mengikuti tes kemampuan di ruang pendaftaran secara langsung
tanpa wawancara dengan instruktur dikarenakan jadwal ujian yang sudah berakhir.
Setelah menyelesaikan tes aku diminta menunggu sepuluh hari kedepan untuk
melihat hasil nilai tes apa dinyatakan lolos atau tidak.
Baca juga : berikut ini cara daftar di PPKD
Setelah menunggu hingga sepuluh hari, NooNa bergegas melihat hasil pengumuman dan berhasil lolos menjadi peserta pelatihan dengan notifikasi yang diberikan staff administrasi jika seragam yang biasa dipakai selama menjadi peserta adalah putih-hitam dan hari kegiatan senin hingga hari sabtu. Biasanya sebelum dimulai pemberian materi dikelas, para peserta akan mendapat sambutan dari Ketua PPKD dan materi umum yang diberikan oleh narasumber terpilih selama dua hari, ditambah dua hari jadwal FMD (fisik mental disiplin).
Berhubung saat
itu bulan suci ramadhan, jadi segala macam kegiatan fisik diluar ruangan
ditunda hingga hari raya idul fitri tiba. Kegiatan selanjutnya setelah
mengikuti materi umum di Aula PPKD adalah mengikuti pelatihan di kelas.
Selepas
mengikuti materi umum oleh narasumber, seluruh peserta akan di bagi kedalam
beberapa kelompok sesuai jurusan masing-masing dengan instruktur akan mengarahkan
untuk menuju kelas tiap jurusan. Di kelas peserta pelatihan mulai mendapatkan
bimbingan pelatihan berupa materi dan praktek, komposisi banyaknya materi /
praktek pelatihan tergantung dari tiap jurusan yang dipilih ada yang lebih
banyak materi contohnya untuk jurusan bahasa asing (termasuk jurusan yang saya
ambil Bahasa Inggris). Namun rata-rata jurusan lainnya lebih banyak mendapatkan
pelatihan praktek seperti jurusan Operator, Teknik Komputer, Elektro, Design
Grafis, Otomotif, Tata Boga, Tata Rias, Tata Busana, Tata Graha dll.
Pelatihan Jurusan Bahasa Inggris [photo credit by. Smartina] |
Materi yang
diajarkan untuk kelas bahasa Inggris berupa materi dasar / basic level. Karena
banyak dari peserta merupakan pemula / beginner dalam penguasaan materi,
sehingga peserta yang sudah lebih paham tetap mengikuti materi dari level awal
bersama. Berikut daftar materi kompetensi pencapaian ;
Greeting
Introduction
Using general
expression in telephoning
Taking and
giving message by telephone
Welcoming
visitor
Use of Grammar
Materi-materi diatas harus
memenuhi target pencapaian hasil agar dapat dinyatakan kompeten. Berdasarkan
daftar tersebut Instruktur akan menyiapkan bahan pengajaran dan metode praktek
yang akan dilakukan peserta selama waktu pelatihan. Dalam kurun waktu dua bulan
peserta akan mendapatkan pelajaran dan tugas sesuai dengan daftar kompetensi
yang telah ditentukan. Selain mendapatkan materi pengajaran, para peserta akan
mendapatkan satu set modul pelajaran seperti kamus Bahasa Inggris,
Conversation, Grammar dan USB secara gratis guna mendukung kualitas belajar.
Biasanya tiap
jurusan memiliki dua ruang belajar, yakni satu ruang kelas dan satu ruang
multimedia (ruang praktek). Kedua ruang ini digunakan berbagai macam kegiatan
pelatihan, selama pelatihan peserta juga akan mendapatkan bimbingan mengajar
dari pengajar luar di PPKD, saat itu kelas bahasa Inggris mendapatkan bimbingan
dari dua Instruktur luar, hal ini dilakukan agar peserta dapat memahami secara
mendalam bagaimana teknis bekerja sesuai jurusan masing-masing.
Baca juga : Inilah sejumlah manfaat kenapa kamu harus ikut pelatihan offline
Suasana
sekitar tempat pelatihan juga mendukung untuk proses belajar karena area yang
luas dan beberapa ruang gedung terpisah satu sama lain. Tempat ibadah Masjid
juga cukup terawat dengan baik. Selain mendapat pelatihan yang tanpa dipungut
biaya, peserta juga diberikan makan siang dan snack satu kali pada pagi hari. Sehingga
tidak ada peserta yang perlu khawatir mengeluarkan uang pribadi untuk makan
siang.
Setelah hampir satu bulan mengikuti pelatihan, akan dilakukan waktu intensif untuk persiapan Uji Kompetensi yang akan dilaksanakan pada akhir pelatihan. Materi kompetensi yang sudah dijadwalkan menjadi target tujuan peserta agar dapat memperoleh hasil kompeten, selama dua pekan ini kedua Instruktur sibuk mempersiapkan arahan untuk para peserta ujian. Sementara peserta diminta untuk latihan praktek sesuai dengan apa yang sudah dipelajari sebelumnya dengan bimbingan Instruktur. Karena kelas yang saya ikuti merupakan kelas bahasa, tentunya lebih banyak dialog yang harus dihafal dan dipahami agar pronounciation (pengucapan) benar dan jelas. Dalam keadaan seperti itu, gedung terasa lebih hening dari hari biasanya karena semua orang sangat serius dalam persiapan praktek UJK agar bisa mengikuti hari UJK dengan lancer tanpa hambatan.
Hari UJK Jurusan Bahasa inggris [photo credit by. Smartina] |
Hingga tiba hari H semua orang bersiap untuk mengerahkan segala usaha terbaiknya untuk menghadapi uji praktek. Tim penguji bukanlah Instruktur yang sama, kedua penguji datang dari Instuktur di PPKD wilayah lain, baik Instruktur maupun peserta tidak tahu siapa yang akan menjadi penguji. Tes UJK terdiri dari ujian tertulis dan praktek, masing-masing berbeda tiap durasi. Untuk tes tertulis dilakukan secara bersamaan kemudian dilanjutkan dengan uji praktek dimana dilakukan satu persatu peserta dengan satu instruktur, sementara peserta lain menunggu giliran di ruang terpisah. Uji praktek memakan waktu lebih lama dibanding tes tulis karena peserta melakukan tatap muka dengan penguji seorang diri. Selama sehari penuh Noona bersama peserta lain mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk mengikuti uji kompetensi, beruntungnya ujian dapat dilakukan hanya satu hari meski jadwalnya membutuhkan dua hari. Karena kelas bahasa Inggris sudah menyelesaikan uji kompetensi sehingga besoknya hanya dilakukan praktek ulang bagi yang memiliki kekurangan nilai pada praktek. Selama dua bulan kurang, akhirnya berhasil menyelesaikan pelatihan walau penuh dengan rasa lelah karena tanggung jawab sebagai tutor untuk sesama peserta tidaklah mudah. Setelah UJK berakhir peserta diberikan waktu dua hari untuk istirahat sebelum menghadiri upacara penutupan peserta gelombang kedua. Sangat bersyukur, pada saat penutupan saya terpilih menjadi salah satu peserta terbaik mewakili bidang kejuruan saya, English Class dan mendapat reward dari dinas tenaga kerja. Saya menyadari usaha dan kerja keras memang akan berdampak baik dan membuahkan hasil yang nyata serta menyenangkan.
Sekian cerita pengalamanku selama mengikuti pelatihan kerja di PPKD, jika SoBa masih binggung dan ingin bertanya seputar training di ppkd, jangan sungkan untuk berkomentar dibawah ya ^^ Sampai jumpa lagi pada postingan NooNa selanjutnya ;-) SEE YOU…..
Komentar
Rewardnya apa kak? Dapat kerja kah?
BalasHapus